Sunday 28 June 2009

Khuruj fi sabilillah

Wahai isteriku
Hari ini aku pergi
meninggalkan mu
meninggalkan anak-anak kita
Dan meninggalkan rumah kita yang penuh kenamgan

Hari ini aku pergi
karena perintah daru Dzat
Yang telah menancapkan getaran di hatiku
Ketika aku menatapmu
Disaat malam pertama kita

Hari ini aku pergi
Untuk menyenangkan hati seseorang
Yang telah korbankan hidupnya
Untuk kebahagiaan kita hari ini
Sehingga kau dan aku berjumpa
Dalam keadaan Islam

Hari ini aku pergi
Untuk menghapuskan luka
Saiyyidul Ambiaya Muhammad SAW
Karena lautan maksiat
Yang telah dibuat
Orang yang mengaku sebagai ummatnya

Jadi....Wahai isteriku
Aku pergi tinggalkan kamu
Untuk datang kepada Dzat
Yang memiliki hati kamu
Hingga bersemi cinta diantara kita

Aku pergi tinggalkan kamu...
Bukan karena aku tak menyayangimu
Sejak aku menjadi suamimu
Hatiku......
Tak pernah sedikitpun kehilangan cinta untukmu

Tetapi ada mata yang tak pernah mengantuk
Mengawasi cinta kita
Ada tangan yang akan pukul kita
Ketika cinta kita melebihi cinta kepadaNya

Manakala aku melupakannya
Karena sibuk mengurusimu
Kerugian dmi kerugian akan datang
Dalam kehidupan rumahtangga kita

Jika esok.....
Ketika kau terbangun dari tidurmu
Kau tak dapati aku disisimu
Maka cepatlah bertasbih!!!
Alhamdulillah...Kenapa?
Bukankah Ummul Mukminin Aisyah Rha
Ketika merasa senang
Karena hidup bersama kekasih Allah

Maka Rasul SAW sabdakan:
"Bahawa orang yang paling bahagia
adalah orang yang suaminya keluar
di jalan Allah...Karena dia bukan hidup
dengan kekasih Allah....tetapi hidup
bersama allah SWT"

Jika esok....
Ketika melihat kamar kita sepi
Tak ada canda ceria seperti hari sebelumnya
Maka ...bayangkan olehmu
Bagaimana rumah sahabiah?
Suami mereka selalu pergi bawa pedang
Terkadang tak ada khabar
Yang ada hanya kubur

Tetapi mereka tetap katakan
Biarlah rumah kami sepi
Asalkan rumah-rumah diseluruh alam
Penuh dengan Nur Iman

Jika esok ...
Tak ada tangan
Yang memberi suapan ketika kau makan
Seperti yang biasa ku akukan kepada mu
Yakinlah wahai isteriku ..
Allah SWT akan beri suapan padamu
Hidangan yang memiliki 70 rasa di Jannah
Yang tak akan jadi kotoran yang jijik
Mengeluarkan keringat melebihi kasturi

Ketahuiah isteriku...
Bahawa makanan di dunia
Mengandungi racun yang jadi penyakit
Jika tak di buang hajat

Jika esok.....
Musibah, ujian dan sejuta masalah
Datang dalam kehidupanmu tanpaku
Lihatlah kepada hatimu.............
Kemana kamu berlari?
Saat itu Allah ingin melihat iman kamu
Yang hari-hari bergantung kepadaku.

Kini Jika kau berwudhuk,
Dirikan solat.........
Adukan urusan mu kepada Rabb mu
Kau akan bahagia di dunia yang sementara
Dan akhirat yang kekal selama-lamanya.










1 comment:

  1. Assalamualaikum akak baru baca blog ini setelah dibaca oleh suami,jadi belum terlambat utjk beri komen. sebenarnya sajak atau puisi ini terkenangkan akak ketika baru kahwin dulu(umur 18th),sekarang dah ada 3 cucu,akak tak faham apa2 ttg dakwah, bulan pertama kahwin sudah kena tinggal 3hari, kita pula tinggal berasingan dgn keluarga ditempat asing pula, bayangkan perasaan ditinggal berseorangan hanya allah yg mengetahui tetapi kita sabar diatas petunjuk allah swt,sehingga sekarang alhamdulillah apabila kita sibuk diri dgn amalan harian dan usaha jamaah masturat maka ianya menjadi t/jawab kita utk galakkan suami utk keluar fisabillillah. Setiap kesunyian kita yg ditinggalkan didunia kerana agama allah swt akan membalas dgn syurga 500 tahun dahulu dari suami subhanallah, semuga allah terima kita suami/isteri, anak2 cucu hingga kiamat dan harta kita utk agama allah swt, amin.

    ReplyDelete